ORGANISASI
I.
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Organsasi adalah sekelompok
orang-orang dalam suatu wadah untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (
uang, material, mesin, metode, dan lingkungan.
Organisasi sangatlah penting
untuk mencapai sebuah manajemen dalam perusahaan. Organisasi meliputi suatu proses Planning, Organizing,
Staffing, Direction, Control, Inovasi, Representation, sehingga bisa mencapai
tujuan yang telah di tetapkan dalam manajemen.
Hakikatnya, setiap organisasi
adalah suatu hasil dari mana anggota-anggotanya berpikir dan berinteraksi dalam
suatu forum. Penggerak utama untuk belajar organisasi tidak terletak pada
kebijakan, anggaran, dan bagan organisasional. Perubahan
organisasional dapat dilakukan kombinasi antara inner shifts yang bersumber
dari nilai – nilai, aspirasi, dan perilaku setiap individu karyawan dengan
outer shifts yang diwujudkan dalam bentuk strategi, program – program kerja,
system dan proses implementasinya.
Manusia
sebagai makhluk sosial tak urung untuk menciptakan kelompok-kelompok yang
mengusung perorganisasian demi mencapainya suatu tujuan tertentu. Dengan
mempelajari teori organisasi umum, seseorang akan lebih memahami bagaimana ia
harus menempatkan diri ketika berkecimpung dalam sebuah ikatan organisasi.
Karena didalam beberapa organisasi tersebut terdapat beberapa aspek pendukung
yang gunanya untuk memenuhi tujuan bersama dalam sekumpulan orang-orang yang
terikat dalam organisasi tersebut. Dengan kata lain, teori organisasi umum ini
membimbing sekumpulan orang dalam suatu organisasi untuk berpendapat, menciptakan visi dan misi,
sistem, dan program, juga berguna untuk menganalisa dan mengevaluasinya kembali
demi keberhasilan pencapaian tujuan yang dibentuknya organisasi tersebut.
Organisasi ini
bertujuan untuk :
1.
Mengatasi keterbatasan kemampuan seseorang, kemandirian dan sumber
daya yang dimilikinya demi mencapai suatu tujuan.
2.
Wadah unutuk mengelola lingkungan bersama-sama.
3.
Wadah untuk menambah wawasan dan pergaulan.
4.
Agar mencapai tujuan secara efektif dan efesien karena dilakukan
bersama-sama.
5.
Wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
6.
Mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
B.
TUJUAN
1.
Mengetahui pengertian organisasi.
2.
Mengetahui bentuk-bentuk stuktur oraganisasi.
3.
Mengetahui perbedaan antara stuktur organisasi garis, garis dan staf,
serta fungsional.
4.
Mengetahui alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan.
C.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa penegertian organisasi?
2.
Apa saja bentuk-bentuk stuktur organisasi?
3.
Apa perbedaan antara stuktur organisasi garis, garis dan staf,serta
fungsional?
4.
Apa alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan?
II.
TEORI
A.
PENEGERTIAN
ORGANISASI
Pengertian organisasi secara umum
dalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama,
terkendali dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Beberapa para Ahli mengemukakan
pendapatnya tentang pengertian organisasi:
1.
W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai
bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
tertata.
2.
Janu Murdiyamoko & Citra
Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang
mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara
kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
3.
Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di
dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk
menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
4.
M. Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan
bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari
berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
5.
Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas
yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard
menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi
dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya yang harus membuat
keputusan.
6.
Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja
& dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas
kelangsungan.
7.
Stephen P. Robbinss
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang
dikoordinasikan dengan batasan-batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan
bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.
8.
Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang
atau sekelompok orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan
bersama.
9.
Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah
orang yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk
mencapai tujuan - tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.
10.
James D. Mooney
Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.
11.
Kochler
Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang
mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai
tujuan.
12.
Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
III.
ANALISIS
a. Pengertian Organisa
Organisasi adalah penyusun
dan peraturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan, susunan dan aturan
dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur, gabungan kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama.
b. Bentuk – bentuk stuktur
organisasi
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem
organisasi pimpinan sampai organisasi pejabat yang lebih rendah di gariskan
dari atas kebawah secara vertikal.
2. Bentuk Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun
atau digariskan dari kiri kearah kanan atau dari digariskan dari kanan kearah
kiri.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk
lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah
bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah
Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau kearah
bidang atas lingkaran.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan
dengan pusat Elips kearah bidang elips.
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan
sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan
berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan
tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi
baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
c. Perbedaan antara stuktur garis, garis dan staff, serta fungsional
1.
Oraganisasi Stuktur Garis
Organisasi garis adalah
organisasi yang paling tua, paling sederhana, organisasinya terbilang masih
kecil, dan jumlah karyawannya juga masih dalam jumlah yang sangat sedikit,
sehingga akan lebih mudah mengenal satu sama lain dengan baik. Spesialisali
kerjanya belum cukup tinggi.
2. Organisasi
Stuktur Garis dan Staff
Organisasi stuktur garis dan
staff adalah organisasi yang sudah maju dan dipakai oleh organisasi yang cukup
besar. Bidang pekerjaannya sudah cukup luas dan bidang tugas yang dikerjakan sudah
cukup tinggi atau beraneka ragam yang harus dikerjakannnya. Dan sangat rumit
kemudian karyawan yang dimiliki sangat cukup banyak.
3. Organisasi
Fungsional
Organisasi fungsional adalah
organisasi yang dibentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang dijalankan, organisasi
ini di terapkan pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan secara jelas.
d. Alasan Timbulnya
Organisasi Informal Dalam Perusahaan
Organisasi
informal adalah suatu kelompok tau perseorangan yang secara resmi tidak
tercantum dalam stuktur perusahaan yang ada.
Organisasi
informal juga berarti kumpulan dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi
informal pada struktur organisasi tidak terlihat tetapi selalu mengikuti
keberadaan organisasi formal. Organisasi informal merupakan kumpulan antar
perseorangan tanpa tujuan bersama yang disadari, meskipun pada akhirnya
hubungan-hubungan yang dijalani tanpa disadari itu untuk tujuan bersama.
Organisasi informal ini keberadaannya tidak direncanakan tetapi selalu terjadi
secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada semua anggota
organisasi formal (perusahaan).
Ø Menurut J. Winardi organisasi informal
memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan,dari,organisasi,formal,yaitu:
1. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu dimana seseorang menjadi anggota organisasi,tersebut.
1. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu dimana seseorang menjadi anggota organisasi,tersebut.
2.
Sifat hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan
tidak terspesifikasi.
3.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
4.
Organisasi informal, merupakan kumpulan antar perseorangan tanpa tujuan bersama
yang disadari, meskipum pada akhirnya hubungan-hubungan yang tak disadari itu
untuk tujuan bersama.
5.
Dalam organisasi formal, tiap unsure organisasi mempunyai kedudukan tugas dan
fungsi-fungsi yang tegas. sedangkan didaam organisasi informal, kedudukan serat
fungsinya tampak kabur.(J Winardi, 2003:9).
Ø Menurut Hicks organisasi informal dibedakan
menjadi organisasi,primer,dan,organisasi,sekunder :
1.
Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap,
pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik
dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi
semacam ini adalah keluarga-keluarga,tertentu.
2. Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar,pembayaran,gajinya.
IV.
REFERENSI
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny