Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

ORGANISASI

I.                    PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Organsasi adalah sekelompok orang-orang dalam suatu wadah untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya ( uang, material, mesin, metode, dan lingkungan. Organisasi sangatlah penting untuk mencapai sebuah manajemen dalam perusahaan. Organisasi  meliputi suatu proses Planning, Organizing, Staffing, Direction, Control, Inovasi, Representation, sehingga bisa mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam manajemen. Hakikatnya, setiap organisasi adalah suatu hasil dari mana anggota-anggotanya berpikir dan berinteraksi dalam suatu forum. Penggerak utama untuk belajar organisasi tidak terletak pada kebijakan, anggaran, dan bagan organisasional. Perubahan organisasional dapat dilakukan kombinasi antara inner shifts yang bersumber da

BISNIS PROPERTY

Gambar
Bisnis Properti Kelompok 6 Pengantar Bisnis 1EB14 : Haris Halomaan N                 23215058 Hasna Salsabila                      23215082 Indra Hardiyanto                 23215354 Inneke Agustina                     23215386 Raihan Rahdinugroho         25215587 Wuri Sri Rahayu                   27215207 Universitas Gunadarma 2015 KATA PENGANTAR                 Assalamu’alaikum wr. wb             Salam sejahtera untuk kita semua.             Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bisnis Properti” guna memenuhi tugas Pengantar Bisnis.             Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini membahas segala hal yang berkaitan dengan Bisnis Properti. Dalam makalah ini dijela

PENGANTAR BISNIS ( Tugas Softskill)

I.           PENDAHULUAN A.    LATAR BELAKANG Melambatnya pergerakan roda ekonomi membawa dampak bagi sektor ketenagakerjaan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu satu tahun tingkat pengangguran di Indonesia mengalami pertambahan sebanyak 300 ribu jiwa. Kepala BPS Suryamin mengatakan jumlah pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2014 sebanyak 210 ribu jiwa. Sementara jika dibandingkan dengan Februari tahun lalu bertambah 300 ribu jiwa. Berdasarkan data BPS, pengangguran untuk lulusan strata satu (S1) pada Februari 2015 menjadi 5,34 persen dibanding Februari tahun lalu yang hanya 4,31 persen. Begitu juga lulusan diploma mengalami peningkatan pengangguran dari 5,87 persen menjadi 7,49 persen. Serta pengangguran lulusan SMK yang bertambah dari 7,21 persen menjadi 9,05 persen. Hal ini menunjukan bahwa jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Jika setiap orang cenderung mencari pe