Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

PEREKONOMIAN INDONESIA (INDUSTRIALISASI)

Nama : Wuri Sri Rahayu Kelas    : 1EB14 NPM    : 27215207 Industrialisasi di Indonesia Industrialisasi di Indonesia semakin menurun semenjak krisis ekonomi tahun 1998. Kemunduran ini bukanlah berarti Indonesia tidak memiliki modal untuk melakukan investasi pada industri dalam negeri, tetapi lebih kepada penyerapan barang hasil produksi industri dalam negeri. Membuka pasar dalam negeri adalah kunci penting bagi industri Indonesia untuk bisa bangkit lagi karena saat ini pasar Indonesia dikuasai oleh produk produk asing. Faktor-faktor pembangkit Industri Indonesia Adapun faktor-faktor pembangkit industri di Indonesia , antar a lain: Struktur organisasi Dilakukan inovasi dalam jaringan institusi pemerintah dan swasta yang melakukan impor . Sebagai pihak yang membawa,mengubah, mengembangkan dan menyebarluaska n teknologi. Ideologi Perlu sikap dalam menentukan pilihan untuk mengembangkan suatu teknologi apakah menganut tecno-nasionalism,techno-globali

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA (SEKTOR PERTANIAN)

Nama : Wuri Sri Rahayu Kelas   : 1EB14 NPM    : 27215207 SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Sektor Pertanian Pertanian adalah salah satu sektor dimana didalamnya terdapat penggunaan sumberdaya hayati untuk memproduksi suatu bahan pangan,bahan baku industri dan sumber energi. Bagian terbesar penduduk dunia adalah bermata pencaharian dalam bidang – bidang pertanian dan pertanian juga mencakup berbagai bidang,tetapi pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Amerika Serikat pada awal 1900-an 40 persen masyarakatnya bekerja di sektor pertanian, namun pada 1940-an jumlahnya menurun hingga 2,5 persen dan saat ini tinggal dua persen. Begitupula di Perancis lanjut Pengamat Pasar Modal tersebut, angkatan kerja di sektor pertanian hanya dua persen. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor – sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi