Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Tulisan PEREKONOMIAN INDONESIA (PENTINGNYA PENDIDIKAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA)

Nama   : Wuri Sri Rahayu Kelas    : 1EB14 NPM    : 27215207 PENTINGNYA PENDIDIKAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA Masyarakat harus mendapatkan akses penuh dan terbuka terhadap pendidikan secara umum. Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara di mana pun di seluruh dunia dan karenanya, negara wajib membiayai dan menyediakan pendidikan. Pendidikan di Indonesia sangatlah masih kurang. Masih banyak anak jalan atau pun keluarga yang tidak mampu tidak bisa mendapatkan pendidikan yang selayaknya   dan   seharusnya di dapatkan. Kita harus menyadari bahwa pendidikan adalah pilar kesejahteraan yang pertama dan paling utama dibandingkan pilar-pilar lainnya, antara lain infrastruktur, riset dan peraturan bidang ekonomi. Melalui pendidikan negara Indonesia akan mendapatkan manfaat yang signifikan dalam bidang ekonomi. Manfaat pendidikan ekonomi bagi negara Indonesia yaitu para pekerja yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi mampu bekerja secara lebih efektif dan efisien, memb

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA (KEMISKINAN DAN KESENJANGAN)

Nama   : Wuri Sri Rahayu Kelas    : 1EB14 NPM    : 27215207 KEMISKINAN DAN KESENJANGAN        I.             Konsep dan Pengertian Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dan lain-lain. Konsep Kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa hadir ditengah masyarakat. Kemiskinan sebagai fenomena sosial yang telah lama ada, berkembang sejalan dengan peradaban manusia. Masyarakat miskin pada umumnya lemah dalam kemampuan berusaha dan terbatas aksesnya kepada kegiatan ekono