PENGANTAR BISNIS ( Tugas Softskill)
I.
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Melambatnya pergerakan roda ekonomi membawa dampak bagi
sektor ketenagakerjaan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam
kurun waktu satu tahun tingkat pengangguran di Indonesia mengalami pertambahan sebanyak
300 ribu jiwa.
Kepala BPS Suryamin mengatakan jumlah pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2014 sebanyak 210 ribu jiwa. Sementara jika dibandingkan dengan Februari tahun lalu bertambah 300 ribu jiwa.
Kepala BPS Suryamin mengatakan jumlah pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2014 sebanyak 210 ribu jiwa. Sementara jika dibandingkan dengan Februari tahun lalu bertambah 300 ribu jiwa.
Berdasarkan data BPS, pengangguran untuk lulusan strata
satu (S1) pada Februari 2015 menjadi 5,34 persen dibanding Februari tahun lalu
yang hanya 4,31 persen. Begitu juga lulusan diploma mengalami peningkatan
pengangguran dari 5,87 persen menjadi 7,49 persen. Serta pengangguran lulusan
SMK yang bertambah dari 7,21 persen menjadi 9,05 persen.
Hal ini menunjukan bahwa jumlah lapangan pekerjaan tidak
sebanding dengan jumlah pencari kerja. Jika setiap orang cenderung mencari
pekerjaan setelah lulus kuliah, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia
tidak pernah meningkat secara signifikan maka jumlah pengangguran di Negara
kita akan terus bertambah.
Untuk mengantisipasi semakin melonjaknya angka
pengangguran maka harus ada pembukaan lapangan pekerjaan baru yang akan menampung
sumber daya manusia yang ada. Salah satu cara untuk menciptakan lapangan
pekerjaan adalah dengan berbisnis.
Bisnis dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat
mendatangkan keuntungan kepada pelaku bisnis tersebut. Sebelum membangun sebuah
bisnis pelaku bisnis harus memiliki business plan terlebih dahulu. Business
plan ini bertujuan untuk:
1.
Mengetahui berapa dana yang dibutuhkan
Business plan membantu Anda menghitung berapa
banyak dana/modal usaha yang Anda butuhkan. Membuat business plan mau
tidak mau mengharuskan Anda untuk melihat keuangan Anda. Darimana sumber dana
Anda, ke mana dana itu akan digunakan. Serta apakah jumlah tersebut akan cukup,
tidak hanya pada saat membangun bisnis, tapi juga saat bisnis tersebut
berjalan.
2.
Membantu Anda untuk tetap fokus
Memulai bisnis sama seperti memiliki
banyak kepala pada satu waktu alias Anda akan memiliki banyak hal yang harus
dipikirkan pada saat yang bersamaan. Hal tersebut bisa membuat Anda kewalahan
dan jadi hilang fokus. Membuat garis besar tentang rencana bisnis dan misi Anda
akan membantu Anda menentukan tujuan dan tetap pada jalurnya, ketika pekerjaan
Anda sudah mulai menumpuk.
3. Membantu Anda menghadapi
persaingan
Salah satu bagian dari membuat business
plan adalah melakukan riset terhadap pasar produk Anda. Menganalisa
persaingan pasar bisa membantu Anda menentukan harga serta menargetkan konsumen
atau pelanggan yang tepat untuk bisnis Anda, sekaligus memberikan ide bagaimana
membuat bisnis Anda lebih unik dibandingkan dengan bisnis lain yang sejenis.
Tapi pada kenyataannya banyak orang
yang tidak berani untuk berbisnis dengan berbagai alasan.
B. TUJUAN
1. Mengetahui
pengertian bisnis
2. Mengetahui
jenis-jenis bisnis
3. Mengetahui
tujuan kebijakan bisnis
4. Mengetahui
pentingnya belajar bisnis
II.
TEORI
A. TEORI
TENTANG BISNIS
Secara umum bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual
barang atau jasa.
Beberapa para ahli mengemukakan pendapatnya tentang
bisnis:
1. Prof.Owen
Bisnis ialah suatu perusahaan yang
berkaitan dengan produksi dan distribusi barang untuk dijual kembali ke pasar atau
memberikan harga dalam setiap barang ataupun jasa.
2. Urwick dan Hunt
Bisnis ialah setiap perusahan yang
memproduksi dan mendistribusikan serta menyediakan barang atau jasa yang diperlukan
masyarakat dan atas dasar kesediaannya dalam membeli atau membayar.
3. Mc. Naughton
Bisnis merupakan suatu pertukaran
barang, jasa ataupun uang dengan tujuan memperoleh keuntungan.
4. Prof.L.R.Dicksee
Bisnis ialah suatu bentuk kegiatan
yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang berkepentingan atau
mengusahakan kegiatan tersebut.
5. William Spregal
Mengatakan bahwa bisnis ialah suatu
kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa yang
bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
6. Hooper
Menyatakan bahwa bisnis merupakan
keseluruhan yang kompleks pada bidang-bidang industri dan penjualan, industri
dasar, prosesnya, industri manufaktur dan jaringan, insuransi, perbankan,
distribusi, transportasi dan lainnya yang kemudian masuk secara menyeluruh
dalam dunia bisnis. Tujuannya memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakannya.
7. Merriam Webster
Bisnis merupakan segala aktifitas
pembuatan dan jual beli barang jasa kemudian ditukar dengan uang, kegiatan
atau keja merupakan suatu pekerjaan dan jumlah kegiatan tersebut terselesaikan
oleh sebuah perusahaan, pabrik ataupun toko.
8. Brown dan Petrello
Bisnis merupakan suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Jika kebutuhan
masyarakat meningkat, maka jumlah produksinya di tingkatkan agar memenuhi
segala kebutuhan masyarakat sambil memperoleh laba.
9. Steinford
Bisnis berarti aktifitas dalam
penyediaan barang dan jasa yang diperlukan konsumen.
10. Musselman dan Jackson
Mereka berpendapat bahwa bisnis
ialah jumlah keseluruhan aktifitas yang terorganisir dalam bidang perniagaan
dan industri penyediaan barang dan jasa agar terpenuhi kebutuhan masyarakat
serta dapat memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.
B. TEORI
TENTANG KEBIJAKAN BISNIS
1. Kebijakan
Produksi
Kebijakan produksi adalah keputusan manajeman sebagai
pedoman untuk melakukan aktivitas produksi dengan tujuan agar perusahaan
menjadi lebih efisien dalam beroprasi.
2. Kebijakan
Harga
Kebijakan harga adalah kebijakan yang paling penting
dalam dunia bisnis. Karena harga merupakan komponen dalam menentukan pendapatan
perusahaan.
3. Kebijakan
Pemasaran dan Iklan
Kebijakan pemasaran dan iklan adalah penyusunan
komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang suatu barang atau
jasa. Dengan pemasran yang benar, sehingga konsumen akan tertarik dengan
produksi barang yang di pasarkan atau di iklankan.
III.
ANALISIS
a. Pengertian
Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya,untuk mendapatkan laba.
Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata “Bisnis” sendiri memiliki tiga pengguna, tergantung
skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Pengguna yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu,
misalnya “bisnis pertelevisian”. Pengguna
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih
menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
b. Jenis
– Jenis Bisnis
1.
Bisnis
Online
Bisnis
online adalah bisnis yang tidak dilakukan secara langsung atau tidak dilakukan
tatap muka antara pembeli dan penjual. Bisnis ini dilakukan melalui internet
dimana penjual memposting barang yang akan di jualnya. Dan para pembeli hanya
melakukan transaksi dengan mentranfer uangnya atau bisa bertemu langsung.
Tetapi biasanya bisnis online melakukan transaksinya dengan mentrasfer uangnya
saja.
2.
Bisnis
Jasa
Bisnis
jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible. Bisnis ini mendapatkan
keuntungannya dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka lakukan.
3.
Bisnis
Finansial
Bisnis
Finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengolahan modal.
4.
Utilitas
Utilitas adalah bisnis yang mengoprasikan barang untuk
publik atau masyarakat. Biasanya bisnis ini didanai oleh pemerintah.
5.
Bisnis
Transfortasi
Bisnis
Transfortasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan mengantarkan
suatu barang dari satu lokasi kelokasi lainnya.
6.
Bisnis
Real Estate
Bisnis
Real Estate adalah bisnis yang mendapatkan kentungan dengan menyewakan
rumah,bangunan, dan yang lainnya. Dan bisnis ini pun selain menyewakannya bisa
juga di jual agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
7.
Bisnis
Pertanian dan Pertambangan
Bisnis
Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang mendapat keuntungan dengan
memproduksi barang-barang mentah., seperti tanaman dan mineral tambang.
c. Tujuan
Kebijakan Bisnis
1. Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil
dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Indonesia ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil
agar tidak tersingkir. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan
sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing yang begitu besar.
2. Melindungi lingkungan hidup
sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini
memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah
tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan
hidup di sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak diperbolehkan orang-orang membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan
oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para
pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
yang ada di sekitarnya.
3. Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus memuaskan. Jika
konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis
tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4. Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini
dan para pembisnis asing pun sangat banyak membuka bisnis di Negara kita,
tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang
beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah
yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh
suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering
terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (
korupsi ).
d. Pentingnya
belajar bisnis
Bagi sebagian orang menganggap bahwa bisnis merupakan
hal yang tidak pasti karena terkadang bisa mendapatkan keuntungan dan bisa juga
mendapatkan kerugian. Banyak yang menganggap bahwa melakukan bisnis sama saja
seperti melakukan judi karena tidak akan ada yang tahu bagaimana akhirnya.
Padahal bisnis merupakan kunci dari sebuah kesejahteraan.
Memulai bisnis sama saja membuka lapangan pekerjaan
yang nantinya akan berdampak pada orang-orang disekitar kita. Selain itu bisnis
juga akan memberikan penghasilan yang lebih besar daripada pekerjaan yang biasa
kita lakukan. Dan bisa mendapatkan untung yang lebih besar juga. Bagi yang
belum mengetahui pentingnya belajar berbisnis, berikut 5 alasan pentingnya
belajar bisnis yang harus kita ketahui dan dapat memberikan kita inspirasi
untuk memulai berbisnis.
Alasan pertama pentingnya belajar bisnis adalah mensejahterakan
orang disekitar kita. Dan bisa membantu saudara-saudara kita sendiri. Memulai bisnis dan membuka lapangan kerja yang baru.
Yang akan berdampak pada orang-orang disekitar kita. Negara yang maju adalah
negara yang sebagian warga telah sadar untuk berbisnis.
Alasan kedua adalah bisnis menjadikan kita seorang bos
bukan pegawai. Alasan kedua adalah alasan yang banyak digunakan oleh seorang
pelaku bisnis. Sekeras apapun kita bekerja pada suatu perusahaan, kita hanya
akan menjadi seorang karyawan. Tetapi sekecil apapun modal kita dalam memulai
bisnis, kita tetap akan menjadi seorang bos.
Alasan ketiga adalah bisnis mengajarkan kita tentang
kerja keras. Pada saat memulai bisnis, tentunya kita harus bisa memanfaatkan
segala peluang yang ada. Bekerja keras dan pantang menyerah adalah kunci dari
kesuksesan seorang pembisnis.
Alasan keempat adalah bisnis tidak membutuhkan ijazah
dan nilai rapor. Yang paling penting dari berbisnis adalah sebuah pengalaman
dan pantang menyerah. Sekalipun seorang pembisnis tidak pernah duduk di bangku sekolahan, tetapi
tetap bisa menjadi seorang usahawan yang sukses berkat keuletan dan
pengalamannya.
Alasan terakhir adalah bisnis menghasilan uang lebih
banyak daripada mereka yang bekerja sebagai pekerja biasanya. Dengan
alasan-alasan di atas semoga kita bisa memahaminya untuk membuka peluang bisnis
untuk masa depan kita.
IV. REFERENSI
Komentar
Posting Komentar